Makassar – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kini sedang memperingati 61 tahun berdirinya.
Beragam capaian sudah dilahirkan kampus PTS milik salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar Erwin Akib PhD menyebut capaian itu patut disyukuri.
“Alhamdulillah, Unismuh telah berusia 61 tahun. Kita bersyukur berbagai tonggak kemajuan telah dicapai. Cara bersyukur paling tepat adalah dengan terus menjaga, merawat dan mengembangkan apa yang telah kita capai saat ini,” kata Erwin kepada wartawan, Kamis (20/6).
Untuk itu Erwin Akib PhD mendorong adanya lima akselerasi yang berorientasi kepada penguatan dan perubahan.
Pertama, Kepemimpinan Mandiri dan Berdaya Saing. Ia memandang pentingnya membangun kepemimpinan yang mandiri dan berdaya saing sebagai dasar untuk mengembangkan Unismuh.
Menurutnya, kepemimpinan yang mandiri berarti memiliki kemampuan untuk mengambil inisiatif dan membuat keputusan strategis tanpa bergantung pada pihak luar. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas institusi.
Selain itu, daya saing yang tinggi diperlukan untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan reputasi Unismuh di tingkat nasional maupun internasional.
“Model kepemimpinan ini telah kami coba terapkan di FKIP, meskipun tentu belum sempurna. Alhamdulillah, hasilnya 11 dari 12 Prodi di FKIP telah Terakreditasi Unggul atau A,” ujarnya.
Kedua, katanya, Tata Kelola yang Lebih Baik sebagai Kunci Efektivitas dan Efisiensi. Ketiga, Daya Saing Global untuk Meraih Pengakuan Internasional.
Keempat, Pelibatan Alumni dan Kader Persyerikatan. Alumni dan kader persyerikatan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan Unismuh.
“Alumni dapat berperan sebagai mentor bagi mahasiswa, memberikan pengalaman dan wawasan praktis, serta membantu dalam pemyediaan jaringan profesional,” terangnya.
Terakhir, Penguatan Gerakan Kemanusiaan (humanity movement). Pergerakan kemanusiaan dalam menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat dan mengurangi penderitaan masyarakat.
