Maros – Menyambut Hari Posyandu Nasional yang diperingati setiap tangga 29 April, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan berbagai kegiatan.
Seperti Program Kawasan Sehat Boribellaya dengan berbagai kegiatan, yakni Lomba Kuis Rangking 1, Lomba Penyuluhan Kader dan Lomba Balita Sehat yang dilaksanakan selama dua hari Rabu sampai Kamis April 2025.
Kegiatan ini bertema “Kader Posyandu Siap Melayani Lengkap Timbang, Ukur, Plotting dan Penyuluhan Terstandar”.
Andi Mappasallang, PIC Program PM LKC Dompet Dhuafa, mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan masyarakat akan pentingnya rutin datang ke Posyandu, terutama Posyandu ILP sebagai upaya untuk mendeteksi dini dan mencegah masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
“Setiap tahun kita memperingati Hari Posyandu, kami berharap dengan kegiatan tahun ini, wawasan masyarakat akan pentingnya datang ke Posyandu sebagai deteksi dini terhadap masalah kesehatan,” ujar Alan dalam keterangan resminya, Kamis (24/4).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bahtiar, Kepala Kelurahan Boribellaya, Hj. Amelia Sya’bani, Kepala Puskesmas Turikale. Hj. Sitti Asiah Penanggung Jawab Program Gizi PKM Turikale, Hj.Marsani Arsyad Penanggung Jawab Promkes PKM Turikale, Nurmala M Saleh Bidan Koordinator PKM Turikale.
Adapun Tim Juri dalam kegiatan ini terdiri atas Bd. Mita (Imunisasi PKM Turikale) dan Misbayani Usman Kepala Pustu Boribellaya.
Kegiatan ini disemarakkan 15 orang peserta Lomba Balita Sehat, 12 Orang Peserta Lomba Penyuluhan Kader dan 25 Orang peserta Lomba Kuis Rangking 1, dimana terdapat 3 peserta di masing-masing lomba mendapat Juara yang diserahkan langsung oleh Pemerintah Kelurahan dan Puskesmas Turikale kepada peserta.
Sementara itu, Pemerintah Kelurahan Boribellaya, Kabupaten Maros, Sulsel, sangat mengapresiasi kegiatan Hari Posyandu Nasional ini karena sangat membantu dan pemerintah berharap kegiatan ini bisa jadi motivasi untuk masyarakat lebih peduli menjaga kesehatannya.
Pihak Puskesmas Turikale juga berharap melalui kegiatan ini pelayanan kesehatan ibu dan anak bisa lebih optimal dan kader posyandu bisa lebih berani untuk memberikan penyuluhan kepada sasaran karena ini bagian dari 25 Kompetensi Kader untuk ILP.
