Makassar – Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) menilai adanya tebang pilih penindakan tempat hiburan malam (THM) di Sulawesi Selatan oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Bahkan indikasi ada permainan oleh pihak-pihak tertentu diendus, jika dilihat dari perilaku tebang pilih penindakan selama ini.
“Mereka patut diduga kuat sebagai oknum-oknum sengaja tidak mau memberi tindakan tegas terhadap THM di Makassar. Seperti Exodus, Ebiza, Venn, Tiger, Helens, Noyu dan lain-lain,” ujar Zul BMI kepada wartawan, Selasa (6/8).
Untuk itu, dia meminta ketegasan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mencopot atau mengganti otoritas dinas terkait, yakni Kadis PTSP Provinsi dan Dinas Pariwisata Sulsel.
“Kami rasa, tindakan keras hanya kepada W Super Club Makassar dan tebang pilih patut dicurigai adanya oknum-oknum di provinsi terlibat dalam politik bisnis hiburan malam,” terangnya.
Dia menilai desakan tidak lahir dari unsur BMI saja, menurut Ketua Karang Taruna Kota Makassar ini, desakan juga lahir dari berbagai elemen organisasi masyarakat dan organisasi lain yang menilai.
