Makassar – DJ Nathalie Holscher menolak permintaan Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, dan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS), untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap saat tampil di sebuah klub malam di Bumi Nene Mallomo.
Melalui akun Instagramnya, Nathalie menyatakan bahwa dirinya hanya diundang untuk mengisi acara dan mendapat saweran dari pengunjung.
“Di sini saya hanya diundang untuk mengisi acara di salah satu club (tempat hiburan malam) dan disawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterima kasih),” tulisnya.
Nathalie juga mengungkapkan bahwa RMS telah menghubunginya melalui TikTok untuk meminta dirinya datang kembali ke Sidrap dan meminta maaf kepada masyarakat.
“Saya lagi live (siaran langsung) tiba-tiba ada bapak rusdi mengajak PK di TikTok lalu berbicara bahwa saya disuruh datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf masyarakat sidrap. (saya bertanya salah saya di mana ?),” ungkapnya.
Ia menegaskan pendiriannya dalam balasan pesan WhatsApp kepada RMS: “SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF.”
Nathalie mempertanyakan mengapa namanya terus dikaitkan dengan permasalahan klub malam di Sidrap, padahal banyak DJ lain yang telah tampil dan mendapat saweran di daerah tersebut sebelumnya. “Kalau tidak mau ada club-club di sidrap ya di tutup saja clubnya, kenapa jadi nama saya di bawa2 terus ?? Dan dari sebelum saya datang ke club sidrap, banyak DJ lain yang juga di sawer di sidrap. Tapi kenapa saya yang di permasalahkan ? Sampai sebesar ini,” tulisnya.
Kritik Keras dari Brigade Muslim Indonesia
Muhammad Zulkifli, Ketua Brigade Muslim Indonesia, memberikan kritik keras kepada Bupati Sidrap dan RMS, menyebut mereka harus lebih rasional dalam bertindak.
“Saya rasa pak Bupati Sidrap dan RMS harus lebih rasional bertindak, bukan malah hanya menyalahkan DJnya,” tegasnya.
Ketua Karang Taruna ini menekankan pentingnya memahami aturan dalam mendatangkan artis dari luar Sulawesi Selatan.
“Jadi bupati dan RMS ini harus paham aturan mendatangkan DJ dari luar Sulsel. Dimana untuk mendatangkan DJ luar dalam rangka sebuah event di Sulsel maka harus ada ijin resmi dari Polda Sulsel yang di dasari oleh rekomendasi dari pihak Polres Sidrap dan Pemda Sidrap,” jelasnya.
Ia meminta Bupati Sidrap dan RMS untuk mengecek kelengkapan izin dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pemda Sidrap dan Polres Sidrap.
“Yang paling pertama yang harus dilakukan oleh Pak Bupati dan RMS itu adalah cek soal rekomendasi. Kalau pihak Pemda keluarkan rekomendasi, maka silahkan beri sanksi pegawainya, copot semua yang keluarkan rekomendasi, terus tutup itu usaha yang melakukan aktivitas tidak sesuai dengan izin,” lanjutnya.
Zulkifli menambahkan, “kalau misalkan usaha itu mendatangkan DJ tanpa ada izin dari Polda, maka ya saya rasa tindakan yang tepat adalah Tutup itu usaha. Pertanyaan adalah Pak Bupati dan RMS berani gak?”
Kritik Zulkifli ini menguatkan suara publik yang menuntut kejelasan dari pihak terkait mengenai proses izin dan rekomendasi terkait penampilan DJ Nathalie Holscher di Sidrap.
