UMI Perluas Jangkauan Kemanusiaan, Gelar Pengabdian Warga di KB Kuala Lumpur

banner 300300

Kuala Lumpur – Tim Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang terdiri atas Ketua Dr. Nurfardiansyah B, SKM., M.Kes., Anggota Dr. Tutik Agustini, S.Kep., Ns., M.Kep., dan Prof. Dr. Yusriani, SKM., M.Kes, melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional.

Kegiatan itu berjudul “Optimizing Student Health and Fitness Through Healthy Lifestyle Education and Physical Activity at the Muhammadiyah Kampung Bharu Guidance Studio, Kuala Lumpur, Malaysia.”

PKM Internasional ini digelar di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru, Kuala Lumpur, dan diikuti oleh para siswa yang mengikuti pembelajaran informal di sanggar tersebut.

Program ini merupakan wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi UMI dalam bidang pengabdian masyarakat di kancah internasional.

Menurut hasil pengamatan awal tim, siswa di sanggar menunjukkan rendahnya aktivitas fisik dan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kebugaran jasmani.

Kondisi ini disebabkan minimnya kegiatan olahraga yang terstruktur serta kurangnya edukasi mengenai pola hidup sehat.

Ketua tim, Dr. Nurfardiansyah, menjelaskan bahwa kebugaran jasmani merupakan faktor penting yang memengaruhi kesehatan secara menyeluruh.

“Seseorang dengan kebugaran jasmani yang baik akan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dan kualitas hidup yang lebih baik. Karena itu, penting bagi anak-anak dan remaja untuk aktif secara fisik melalui kegiatan olahraga yang menyenangkan dan terarah,” ujarnya.

Sebagai solusi, tim dosen FKM UMI melaksanakan serangkaian kegiatan yang meliputi edukasi pola hidup sehat, pelatihan aktivitas fisik dan olahraga sederhana, serta pemantauan status kesehatan siswa.

Program ini dirancang untuk mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup aktif dan sehat.

Prof. Dr. Yusriani, menambahkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat partisipatif dan edukatif, agar siswa dapat terlibat langsung dalam proses belajar dan berlatih.

“Kami menggunakan metode diskusi kelompok, demonstrasi, hingga praktik olahraga ringan. Pendekatan ini membantu siswa memahami pentingnya olahraga dan kesehatan secara menyenangkan serta aplikatif,” ungkapnya.

Tim juga melibatkan guru pendamping dan pengelola sanggar untuk menjamin keberlanjutan kegiatan. Hasil yang diharapkan dari program ini antara lain:

• Siswa aktif mengikuti kegiatan olahraga mingguan di sekolah atau sanggar.
• Mitra memiliki fasilitas olahraga yang lebih terawat dan sesuai standar.
• Meningkatnya kesadaran siswa tentang pentingnya pola hidup sehat.
• Tersusunnya modul pembelajaran pendidikan jasmani.
• Publikasi ilmiah dan diseminasi di media massa.

Selain pelaksanaan pelatihan, tim juga melakukan evaluasi pengetahuan dan keterampilan siswa menggunakan kuesioner pre-post test serta daftar tilik keterampilan, untuk menilai perubahan pengetahuan dan kemampuan mereka sebelum dan sesudah kegiatan.

Tutik Agustini, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga pembentukan karakter sehat dan disiplin sejak dini.

“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga kebugaran bukan hanya soal tubuh yang kuat, tapi juga tentang pola pikir sehat dan gaya hidup positif,” ujarnya.

Kegiatan ini menegaskan komitmen LPkM UMI untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kesehatan masyarakat global, sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 tentang Good Health and Well-being serta poin 4 tentang Quality Education.

banner 500350

Tinggalkan Balasan