BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi menanggapi aturan lepas masker di ruang terbuka oleh pemerintah. Kahfi merespon menyusul pernyataan Presiden RI, Ir Joko Widodo bahwa rakyat Indonesia kini bebas masker di ruang terbuka bersyarat.
Keputusan tersebut, kata Kahfi diambil setelah melihat kondisi COVID-19 terkendali dan melandai, bahkan setelah libur lebaran Idulfitri 1443.
“Pernyataan pak Jokowi sebenarnya secara halus merupakan pernyataan bahwa kita sudah memasuki fase endemi. Fase mudik Idulfitri baru saja dilewati, hingga saat ini kasus tetap melandai. Semoga terus begitu,” katanya, Selasa, (17/5).
Aturan melonggarkan aturan bermasker di ruang terbuka, diperuntukkan bagi area tidak padat orang. Selain itu, presiden meminta, bagi kalangan rentan, memiliki komorbid, sedang batuk atau flu dan di tranpostasi umum tetap disarankan tetap menggunakan masker.
Untuk itu Kahfi menilai sosialisasi vaksinasi dosis III atau booster akan semakin menunjang kehidupan kembali normal dan menurut legislator dari fraksi Partai Amanat Nasional ini, progres vaksinasi merupakan salah satu faktor penting dalam tercapainya imunitas masyarakat Indonesia.
“Capaian vaksinasi kita juga sudah melampaui target pencapaian herd immunity, apalagi sudah banyak juga yang divaksin booster,” terangnya.
“Seruan presiden hendaknya tetap dibarengi dengan ajakan untuk tetap menyempurnakan vaksinasi Booster. Semoga ajakan ini juga berkorelasi dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi nasional,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, melalui pesan siaran Biro Humas dan Protokol Sekretariat Negara RI. Presiden Jokowi akhirnya memberi kabar ke khayalak dalam hal aturan lepas masker di ruang terbuka bersyarat. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengumumkan syarat terbang tidak lagi mewajibkan orang dengan swab PCR jika penumpang sudah memenuhi vaksinasi hingga tahap III (Booster).