Bantaeng – Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Provinsi Sulsel, menggelar Halal Bihalal di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bantaeng, Minggu, 20 April 2025.
Silaturahmi bersama Bupati Bantaeng M. Fathul Fauzy Nurdin dipimpin Ketua Umum Persada Sulsel Prof. Nurdin Abdullah. Turut hadir Dewan Pembina Prof. Husni Tanra, mantan Rektor Unhas Prof. Basri Hasanuddin dan Prof. Rudy Jamaluddin.
Selain itu hadir Dekan Pascasarjana Prof Budu, mantan Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi, mantan rektor Unhas Prof Hasan Basri, mantan Rektor Unibos Prof Saleh Pallu.
Usai makan siang di Rujab, Bupati Bantaeng Uji Nurdin turut mengajak anggota Persada Sulsel menikmati keindahan Bantaeng, sembari menikmati Durian Bantaeng di Muntea Highland.
Tak sampai di situ, Uji Nurdin turut mengajak panen kentang di Desa Loka, sebagai tanda buah tangan untuk dibawa pulang anggota Persada Sulsel.
Ketua Harian Persada Sulsel, Prof Rudy mengatakan, Persada Sulsel beranggotakan 250 orang. Dengan pelbagai latar belakang keahlian berbeda-beda.
“Anggota Persada memiliki keahlian yang tersebar di semua bidang ilmu. Ini merupakan aset yang luar biasa yang bisa dimanfaatkan bapak bupati Bantaeng,” kata Prof. Rudy.
Prof Rudy menambahkan, Persada Sulsel memiliki ikatan emosional dengan Kabupaten Bantaeng. Mengingat, Ketua Umum Persada, Prof Nurdin Abdullah, merupakan mantan Bupati Bantaeng dua periode yang menorehkan prestasi.
“Kita sepakat, tidak ada pembangunan di daerah Sulsel sepesat kemajuan Bantaeng saat Prof Nurdin Abdullah memimpin selama 10 tahun,” katanya.
Sementara Bupati Bantaeng, Uji Nurdin memberikan apresiasi kepada anggota Persada Sulsel. Mengingat, keterlibatan Persada membuat kepemimpinannya semakin mudah.
“Kami sangat berterima kasih atas keterlibatan Persada membantu kami. Kami harap, Persada sering-sering ke sini. Dan buat acara begini setiap tahunnya,” katanya.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini menambahkan, dirinya optimis Bantaeng semakin maju dengan terlibatnya Persada Sulsel.
“Kami berharap, keluarga besar Persada Sulsel bisa menjadikan Kabupaten Bantaeng menjadi laboraturium untuk kedepannya,” pungkasnya.
