Mamuju – Jajaran Dinas Ketahanan Pangan Sulbar menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah di daerah pinggiran Mamuju.
Pasar murah kali ini dilaksanakan di Desa Bambu, Kabupaten Mamuju, dimana masyarakat sangat antusias menyambut kegiatan ini.
Sebelumnya, dilaksanakan dimulai di Tapandullu, Sumare, Rangas, Saletto hingga ke Botteng.
“Jadi ini sesuai arahan Pj Gubernur agar kami melaksanakan GPM di pinggiran Mamuju. Makanya pasar murah dalam kota seperti di Taman Karema sudah dua kali dalam satu bulan, sisahnya kita laksanakan di daerah pelosok,” kata Abdul Waris, Kamis 14 November 2024.
Ia menambahkan pelaksanaan pasar murah hanya beberapa jam, beras laris terjual sampai 5 ton.
“Ada juga telur 50 rak terjual, ayam 30 ekor, bawang putih 20 kg, bawang merah 30 kg, cabe kriting 15 kg, gula pasir 100 kg, hingga minyak 280 kg,” tambahnya.
Sehingga, masyarakat sangat berterimakasih atas kebijakan yang dilakukan Pj Gubernur Sulbar dengan menyasar daerah pelosok.
“Mereka tidak jauh-jauh lagi ke Mamuju, tapi sudah terlayani gerakan pangan murah yang beda 5 sampai 10 persen dari harga pasar,” ungkapnya.
Hari ini juga, dilaksanakan pasar murah di Kecamatan Nosu Kabupaten Mamasa dan sangat laris.
“Jadi ini betul-betul dirasakan masyarakat, mudah-mudahan tahun 2025 akan mendatangi kabupaten dengan tergantung anggaran. Kita akan dijadwalkan dua kali per bulan,” tandasnya.